Kutamaan Mempelajari dan Menghafal Al-qur'an #Ustaz Abdurrohim harahap S.Th.I.M.Us.




Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Kitab ini juga sekaligus menjadi kitab terakhir setelah Taurat, Zabur, dan Injil yang diturunkan Allah kepada para nabi dan Rasul.

Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Dalam Alquran terdapat 30 juz dengan 114 surat yang turun di dua tempat, yaitu Mekkah dan Madinah. Sebagai umat muslim pastinya diwajibkan untuk membaca, mempelajari, dan menerapkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-sehari.

Alquran memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada umat manusia dalam menempuh perjalanan hidupnya. Tentunya petunjuk agar selamat di dunia dan akhirat. Nabi Muhammad bersabda, "sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari).

Selain membacanya, seorang muslim akan lebih baik jika menghafal dan mempelajari isi kandungan Alquran


DOWNLOAD FILE SLIDE:

https://drive.google.com/file/d/1i-hCQ62R_IsU3R42Vfja-P2aRE2So9cT/view?usp=sharing




Menghafal Alquran termasuk ibadah sebagai tujuan hidup dalam Islam jika dilakukan ikhlas karena Allah dan bukan untuk mengharapkan pujian di dunia sebagaimana fungsi alquran dalam kehidupan dan keajaiban alquran di dunia. Bahkan salah satu ciri orang yang berilmu menurut standar Alquran adalah mereka yang memiliki hafalan Alquran sebagai cara dan bentuk manfaat membaca alquran setiap hari, Allah berfirman,

بَلْ هُوَ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآَيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

Bahkan, Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu..(QS. al-Ankabut: 49)


  1. Hati Tidak Akan Pernah Merasa Kosong

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu:
“Orang yang tidak mempunyai hafalan Alquran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh”. (Hadis diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914), ia berkata hadis ini hasan sahih).

2. Memperoleh penghormatan dari Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam

Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al Qur’an mereka: setiap laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Alquran-nya. Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam :”Berapa banyak Alquran yang telah engkau hafal, hai Fulan?” ia menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah Al-Baqarah. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam kembali bertanya: “Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?” Ia menjawab: Betul. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:”Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan itu!”. Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al-Baqarah semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya. Mendengar komentar itu, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Pelajarilah Alquran dan bacalah, karena perumpamaan orang mempelajari Alquran  dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur -dan dalam dirinya terdapat hafalan Alquran- adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik” (Hadis diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadis hasan (2879), dan lafazh itu darinya. Serta oleh Ibnu Majah secara ringkas (217), Ibnu Khuzaimah (1509), Ibnu Hibban dalam sahihnya (Al Ihsaam 2126), dan dalam sanadnya ada ‘Atha, Maula, Abi Ahmad, yang tidak dinilai terpecaya kecuali Ibnu Hibban).

3. Mengenakan Mahkota Kehormatan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَجِىءُ الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً

Alquran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafiz Alquran mahkota kemuliaan. Alquran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafiz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi 3164 dan beliau menilai Hasan shahih).

4. Kebahagiaan Bagi Kedua Orang Tua

Sabda Rasulullah saw.:

“Dari Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Pada hari kiamat nanti, Alquran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Alquran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: “Apakah anda mengenalku?”

Penghafal tadi menjawab; “saya tidak mengenal kamu.” Alquran berkata; “saya adalah kawanmu, Alquran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.

Maka penghafal Alquran tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan di tangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya.

Kedua orang tua itu lalu bertanya: “kenapa kami di beri dengan pakaian begini?” Kemudian dia menjawab, “kerana anakmu hafal Alquran.”

Kemudian kepada penghafal Alquran tadi diperintahkan, “bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya.” Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil).

5. Mendapatkan Tempat yang Tinggi di Surga

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam:

“Dari  Sisyah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata, bahawasanya Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur’an. Maka tingkatan surga yang dimasuki oleh penghafal Al Qur’an adalah tingkatan yang paling atas, di mana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.

6. Penghafal Al Qur’an adalah keluarga Allah ‘Azza wa Jalla

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga diantara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Alquran. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)

7. Hatinya terbebas dari siksa

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam

” Dari Abdullah Bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu dari  Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam Baginda bersabda: ” bacalah Alquran karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang hafal Alquran. Sesungguhanya Alquran ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukannya ia akan aman. Dan barangsiapa yang mencintai Alquran maka hendaklah ia bergembira”.

8. Mendapatkan Kehormatan Dari Sesama Manusia

“Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya”. (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah saw. sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)

“Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah diantara keduanya yang lebih banyak hafal Alqur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR. Bukhari) 

9. Mendapat syafaat dari Alquran

“PenghafAlquran akan datang pada hari kiamat dan AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)

10. Disayang oleh Rasulullah

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam:

“Dari  Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu Bahawa Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam menyatukan dua orang dari  orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad. Kemudian nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam bertanya, “dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Qur’an?” apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahat”.

11. Mendapat syafaat dari Alquran

“Penghafal Alquran akan datang pada hari kiamat dan Alquran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Alquran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Epistimologi Tafsir Politik/ Haraki/Siasi #Abdurrohim Harahap S.Th.I., M.Us.

Pengertian Tafsir Tematik #Abdurrohim Harahap S.Th.I., M.Us.

Pengertian Tafsir Lughawi #Abdurrohim Harahap S.Th.I., M.Us.